Bungo - Perguruan Pencak Silat Nasional (PERSINAS ASAD) Kabupaten Bungo melaksanakan Festival Pasanggiri Putri pada Minggu, (21/09/25) di Padepokan PERSINAS ASAD Kuamang Kuning, Kabupaten Bungo, Jambi.
Festival pasanggiri itu menghadirkan lebih dari 100 pesilat putri dan dibuka langsung oleh Ketua PERSINAS ASAD Kabupaten Bungo H. Sukidi. Dalam sambutannya, ia berpesan bahwa kekayaan khasanah jurus dan keragaman pencak silat harus terlihat dalam festival pasanggiri, maka dewan juri maupun peserta harus sportif.
“Saya berharap para atlet PERSINAS ASAD agar senantiasa menjaga sportivitas pada saat bertanding, begitupun juga bagi para Dewan Juri untuk bertugas sebaik-baiknya secara adil dan netral,” pesan Sukidi.
Lebih lanjut sukidi mengajak seluruh peserta untuk memiliki jiwa besar dan menerapkan budi pekerti yang baik di masyarakat melalui festival pasanggiri tersebut.
“Bersama PERSINAS ASAD, mari ciptakan pendekar yang berjiwa besar dan berbudi luhur dimana pun berada, sesuai dengan tema pasanggiri putri ini, yaitu berjiwa besar jadi pendekar, berbudi luhur nasehat leluhur,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Pembina PERSINAS ASAD Kabupaten Bungo Abdus Shomad menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terlaksananya kegiatan itu.
“Perlu rekan-rekan pesilat ketahui, bahwa pasanggiri putri ini dilaksanakan utamanya adalah untuk memupuk kerukunan dan kekompakan yang selama ini sudah terjalin antar Pesilat PERSINAS ASAD,” ujarnya.
Sementara itu, Sulthon Budi Utomo salah satu panitia pasanggiri putri PERSINAS ASAD Kabupaten Bungo menjelaskan bahwa pada kesempatan ini ada 150 orang pesilat putri yang ikut bertanding.
“peserta yang hadir sekitar 150 orang terdiri dari berbagai jenjang usia mulai Usia Dini hingga dewasa, ada dua kategori yang kami pertandingkan, yaitu kategori ATT dan Kategori Tepak 3,” jelas Sulthon.
Kegiatan ini dihadiri beberapa Sesepuh PERSINAS ASAD Kabupaten Bungo, Dewan Guru, Dewan Pelatih, Pengurus IPSI dan sekaligus Pengurus Persinas ASAD Kabupaten Bungo serta beberapa tamu undangan lainnya. (Sabar Priyono)