Jambi – Panitia Siginjai Championship 2025 bersama Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) menyelenggarakan Sosialisasi Peraturan Pencak Silat Tahun 2025, pada Kamis (7/8). Kegiatan ini merupakan persiapan strategis menuju kejuaraan nasional Siginjai Championship yang akan digelar pada 9-11 Agustus 2025 di Jambi. Bertempat di Balai Prajurit KOREM 042/Garuda Putih, acara dihadiri 120 wasit juri, dan pelatih se-Provinsi Jambi, termasuk Pelatih, dan wasit juri PERSINAS ASAD yang akan bertugas pada kejuaraan tersebut.
Sosialisasi ini bertujuan memastikan keseragaman pemahaman tentang update terbaru Peraturan Pencak Silat (PPS) 2025 PB IPSI. Drs. Ferry Hendarsih, M.Pd. (Bidang IPTEK Olahraga PB IPSI) menekankan filosofi 3S, yaitu safety, skill, dan statisfaction.
"Dalam peraturan terbaru ini, kita mendapatkan jaminan keamanan, baik atlet maupun aparat pertandingan. Dapat mengembangkan teknik holistik, serta kepuasan atlet sebagai tolok ukur keberhasilan. Pemahaman ini kritikal untuk menjalankan pertandingan Siginjai Championship yang aman dan kompetitif," ujar Ferry.
Ditempat yang sama, H. Wahyudi, SE., Ketua Umum PERSINAS ASAD Jambi (sekaligus Sekretaris Pengprov IPSI Jambi) menegaskan komitmen organisasinya dalam mendukung Siginjai Championship, dengan mengirimkan pelatih, dan puluhan pesilat yang akan berlaga.
"PERSINAS ASAD tidak hanya memastikan sosialisasi ini terserap, tetapi juga akan mengawal implementasi aturan baru di setiap laga kejuaraan, termasuk Siginjai Championship. Kolaborasi dengan TNI-Polri lewat KOREM 042/Garuda Putih menjadi tulang punggung logistik dan keamanan event," tegasnya
Kapten ARM Abazri (PASIOP KOREM 042) menyatakan kesiapan infrastruktur dan pengamanan selama Siginjai Championship, termasuk penyediaan posko pengamanan dan koordinasi dengan personel.
Peserta diharapkan mengaplikasikan PPS 2025 pada Siginjai Championship, khususnya dalam hal:
- Pengurangan risiko cedera (safety),
- Penilaian teknik berbasis kompleksitas (skill),
- Mekanisme protes pertandingan yang terstandar (satisfaction).
Sosialisasi ini bukan sekadar pelatihan, tetapi investasi menyongsong Siginjai Championship sebagai ajang pemersatu pesilat Jambi. Dengan aturan yang jelas dan SDM mumpuni, pencak silat Jambi siap menjadi model kompetisi berintegritas, sekaligus melangkah menuju target Indonesia sebagai 5 besar dunia olahraga pada Olimpiade 2044.