Rakor Nasional Promar PERSINAS ASAD: Kolaborasi 42 Titik Se-nusantara, Termasuk Jambi

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rakor Nasional Promar PERSINAS ASAD: Kolaborasi 42 Titik Se-nusantara, Termasuk Jambi

Minggu, 27 Juli 2025 Last Updated 2025-07-27T15:05:23Z


Jakarta – Departemen Promosi dan Pemasaran (Promar) PERSINAS ASAD menggelar rapat koordinasi nasional secara daring, Minggu (27/7/2025). Kegiatan yang diikuti perwakilan dari 42 titik di 19 provinsi ini bertujuan memperkuat sinergi informasi publik dan strategi komunikasi organisasi.  

Rakor diikuti oleh unsur Bidang Promar Pengurus Provinsi (Pengprov), sekretaris provinsi, admin media sosial, dan tim dokumentasi seluruh Indonesia. Forum ini menjadi ruang konsolidasi, evaluasi kinerja, serta penyelarasan peran humas dalam mendukung eksistensi PERSINAS ASAD.  

Ketua Departemen Promar PERSINAS ASAD, Ridhan Nandari, menegaskan posisi strategis divisinya sebagai jantung organisasi yang menjadi corong informasi utama melalui media sosial dan website.

"Inilah garda terdepan yang memastikan setiap kebaikan pencak silat ASAD tersampaikan ke masyarakat. Selain itu, tugas ini bagian dari amal saleh, saling dukung adalah kunci," terangnya.

Sekretaris Umum Pengurus Besar PERSINAS ASAD, Kayat Sukayat, menambahkan dimensi dakwah dalam fungsi humas bukan sekadar publikasi, tapi juga media penyebar amar makruf.

"Setiap informasi harus akurat, edukatif, dan membangun citra positif, terutama dalam kolaborasi dengan lembaga keagamaan seperti LDII untuk penguatan mental-spiritual," tegas Kayat.

Menanggapi kegiatan ini, Ketua Pengurus Provinsi PERSINAS ASAD Jambi, H. Wahyudi, SE., berharap rakor nasional ini memantik sinergi konkret di tingkat daerah.

"Kami di Jambi akan optimalkan strategi komunikasi untuk mendorong partisipasi masyarakat, terutama generasi muda, dalam pelestarian silat sebagai warisan budaya sekaligus sarana pembinaan karakter," harapnya.

Kayat Sukayat juga menekankan kualifikasi tim humas, pemahaman yang mendalam tentang nilai organisasi, filosofi pencak silat, dan karakter ASAD wajib dimiliki agar konten yang dihasilkan bernilai edukatif.

×
Berita Terbaru Update