Muara Bulian (6 Juli 2025) – Pagelaran akbar Wisuda Warga Baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Batang Hari menjadi momentum strategis bagi PERSINAS ASAD (Perguruan Pencak Silat Nasional Aman Selamat Ampuh Damai) untuk mengukuhkan perannya sebagai perajut silaturahmi antarperguruan silat.
Acara yang digelar di Padepokan PSHT, Simpang Terusan, Muara Bulian (5/7/2025) itu dihadiri Ketua Pengurus Kabupaten PERSINAS ASAD Batang Hari, Sumardi, bersama Sekretaris Suprapto.
Kehadiran PERSINAS ASAD turut menyemarakkan gelaran yang dihadiri pula oleh perwakilan perguruan IKS PI, Tapak Suci, Pagar Nusa, serta pejabat setempat. Kolaborasi ini menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat persaudaraan sesama perguruan silat sekaligus menyiapkan Musyawarah Kabupaten Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Batang.
Sumardi menjelaskan, PERSINAS ASAD menjadikan momentum tersebut sebagai momen untuk merajut kebersamaan dan menjalin silaturahmi antar perguruan.
"PERSINAS ASAD hadir bukan sekadar seremonial, tapi sebagai jembatan penghubung seluruh aliran silat. Silaturahmi adalah nafas kami. Wisuda ini momentum emas merajut kebersamaan demi kemajuan pencak silat nasional," jelasnya.
Kegiatan wisuda Warga Baru PSHT tersebut semakin menunjukkan bahwa banyaknya perguruan pencak silat di Batang Hari bukan menjadi penghalangan untuk berkolaborasi, namun justru keberagaman itu menjadi ukhuwah wasathiyah di dunia persilatan.
"Kehadiran PERSINAS ASAD dan perguruan lain membuktikan bahwa perbedaan aliran bukan penghalang kolaborasi. Ini wujud nyata ukhuwah wasathiyah (persaudaraan moderat) di dunia persilatan," tegas Sumardi.
Sumardi juga menambahkan, selain ajang silaturahmi, pada kesempatan itu para perwakilan perguruan pencak silat di Batang Hari juga bermusyawarah terkait persiapan Muskab IPSI ke depan.
"Sinergi di acara seperti ini mematahkan stigma kompetisi tidak sehat. Kami siap duduk bersama menyusun agenda IPSI demi Batang Hari yang lebih berprestasi," tambahnya.
Melalui keterlibatan aktif di wisuda PSHT, PERSINAS ASAD kembali menegaskan posisi krusialnya sebagai katalisator persatuan dunia persilatan. Langkah ini menjadi fondasi kokoh menuju Musyawarah IPSI Kabupaten Batang Hari yang produktif, sekaligus bukti bahwa semangat "Bhinneka Tunggal Ika" hidup dalam setiap gerakan pencak silat tanah air.
.png)
