Jambi – Pengurus Besar (PB) Perguruan Pencak Silat Nasional ASAD (PERSINAS ASAD) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) secara hybrid dengan seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) se-Indonesia pada Senin (28/7).
Kegiatan yang diikuti 121 titik melalui Zoom Meeting ini, juga diikuti oleh Pengprov PERSINAS ASAD Jambi di Aula Yayasan Bina Insani Mulia, Kelurahan Wijayapura, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Kegiatan malam ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PB PERSINAS ASAD, Brigjen TNI (Purn) H. Agus Susarso, M.Eng.Sc., MM.. Dalam arahannya, Agus menekankan pentingnya pemantapan organisasi di tingkat provinsi. Ia menyadari kompleksitas tantangan yang berbeda-beda di setiap daerah.
"Kami memahami betul, setiap provinsi berbeda permasalahan yang dihadapi, berbeda kendala, solusinya pun berbeda," jelas Agus.
Ia menjamin bahwa semua kendala yang dilaporkan akan diinventarisasi oleh PB untuk kemudian dicarikan solusi terbaik melalui rembukan bersama demi kemajuan organisasi. Agus juga menyampaikan kebanggaannya terhadap semangat berlatih warga ASAD di berbagai daerah, termasuk para warga ASAD usia lanjut yang tetap rutin berlatih.
Acara dilanjutkan pemaparan kesekretariatan oleh Sekretaris Umum PB PERSINAS ASAD, H. Kayat Sukayat, S.Pd.. Ia menginformasikan bahwa 36 Pengprov telah disahkan oleh PB dan tinggal menunggu penyelesaian untuk Provinsi Papua Barat Daya. Kayat juga menyampaikan sejumlah informasi penting dari kesekretariatan:
1. Pelatih Internasional: Dua pesilat ASAD yang merupakan ASN Kemenpora, Amri Rusdana dan Abdul Malik, mengikuti Pelatihan Pelatih Pencak Silat Tingkat Nasional. Mereka rencananya akan dikirim ke luar negeri sebagai pelatih pencak silat.
2. Dukungan untuk Atlet: Pesilat PERSINAS ASAD, Khoirudin Mustaqim, sedang berlaga di Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-9 di Vietnam. Seluruh keluarga besar ASAD diminta mendoakan kemenangan yang berkah.
3. Peraturan Pertandingan: Peraturan Pertandingan Pencak Silat Nasional Tahun 2025 telah selesai diuji coba oleh Tim Pokja PB IPSI.
4. Munas IPSI: Musyawarah Nasional (Munas) PB IPSI akan dilaksanakan pada September 2025.
Rakornas juga mengingatkan tindak lanjut hasil Rakornas sebelumnya, khususnya peningkatan kualitas latihan seni bela diri (metodologi dan kehadiran) serta pelaksanaan pasanggiri (kejuaraan) hingga tingkat daerah sesuai arahan Guru Besar.
"Rakornas ini diusahakan bisa dilanjutkan di provinsi masing-masing, terutama untuk menyampaikan informasi terkait dengan penjelasan-penjelasan yang sudah disampaikan oleh PB PERSINAS ASAD," pesan Kayat.
Ketua Pengprov PERSINAS ASAD Jambi, H. Wahyudi, SE., turut memaparkan capaian kinerja dan kendala yang dihadapi oleh Pengprov Jambi di hadapan para peserta rapat.
"Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan PB PERSINAS ASAD guna mengatasi kendala operasional dan meningkatkan partisipasi aktif warga ASAD dalam pelestarian pencak silat sebagai budaya bangsa," paparnya.
Rakornas hybrid yang melibatkan puluhan Pengprov ini menegaskan komitmen PB PERSINAS ASAD untuk terus memperkuat sinergi, menyelesaikan masalah secara kolektif, dan memantapkan fondasi organisasi di seluruh penjuru tanah air.