Acara yang berlangsung selama tujuh hari tersebut dihadiri langsung oleh Lembaga Beladiri Pengurus Besar (PB) PERSINAS ASAD H. Cipto Umbaran, M. Ulum Bahroni, dan dua Pelatih Putri.
Setelah ditempa berhari-hari, 125 peserta yang terdiri dari 75 pesilat putra dan 50 pesilat putri berhasil menjalani ujian dan meraih hasil yang memuaskan.
H. Cipto berpesan kepada seluruh pesilat yang telah menjalani ujian dan berhasil menyandang sabuk merah, agar selalu berlatih dan terus mengasah kemampuan agar bertambah mahir.
"Pemusatan latihan ini bukanlah jenjang terakhir dalam silat, terus dideres (diasah) ilmunya jangan berhenti sampai disini," Pesan Dewan Guru asal Tulungagung tersebut.
Senada dengan Dewan Guru, Ketua Pengprov PERSINAS ASAD Jambi H. Hasan Basri Harahap menegaskan kepada peserta yang berhasil lulus dalam pemusatan latihan tersebut agar tidak berhenti berlatih pencak silat, namun dapat meneruskan ilmunya pada warga ASAD di sekitarnya sebagai bekal keamanan mandiri.
"Ini adalah awal perjuangan, jangan sampai kegiatan ASAD di wilayahnya tidak jalan. Jangan ada yang sombong, semua sama2 berjuang, jangan blok-blokan, ayo berjuang bersama agar ASAD di Jambi Raya berkembang," tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua IPSI Jambi tersebut.
Kegiatan itu diakhiri dengan pembacaan surat keputusan hasil ujian yang dibacakan langsung oleh Sekretaris Umum PB PERSINAS ASAD H. Kayat Sukayat. Dari 75 peserta putra, yang berhasil menyandang sabuk merah sebanyak 74 peserta dan satu sabuk coklat. Sedangkan 50 peserta Putri semuanya berhasil menyandang sabuk merah.
